Sentuhan Hati

     










aku dan omey

Pada hari selasa 22 november 2011 saya bersama mahasiswa kebidanan yang lain mengunjungi sebuah panti asuhan bina sosial tuna graha di surabaya, dalam rangka hari kesehatan nasional, kami memberi sedikit bantuan berupa bingkisan dan peralatan mandi serta sedikit memberi penyuluhan untuk anak2 disana,

untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki di panti asuhan dan sungguh sebuah pemandangan yang sangat mengharukan ,,,,

kami di sambut dengan begitu meriahnya oleh anak2 disana, mereka memberi salam, menjabat tangan kami bahkan memeluk kami seakan kami keluarganya,

meski ada rasa takut dalam benak saya karna keterbatasan mental yang mereka miliki tapi saya mencoba untuk bersikap senormal mungkin kepada mereka.
karna saya tahu mereka sungguh haus akan kasing sayang.
Kami berfoto bersama berulang-ulang kali dan begitu terharunya saya saat melihat kegembiraan mereka hanya karna di foto, dan begitu bahagiannya mereka saat bingkisan di bagikan,,,,,
meskipun dengan ekspresi yang berbeda2 tapi intinya sama mereka bahagia
Kamipun mendekati mereka, mengajak mereka bicara, menyentuh mereka, menghibur mereka dengan bercanda, meskipun dengan tanggapan yang berbeda2,,,
ada yang tidak faham dengan apa yang kami katakan,
kami tanya begini ia jawabnya begitu, kami pun cuma bisa tersenyum karna memang begitulah keadaan mereka,,,,
satu anak yang berhasil saya dekati dan saya ajak bicara,,,,
ia bernama omey,,,
seorang anak yang di buang oleh keluarganya 2 tahun yang lalu karna keterbelakangan mental, dan sekarang ia berusia 7tahun artinya sudah duduk di bangku sekolah,
ia berasal dari bandung dan memiliki kakak dan adik
entah apa yang di katakan benar ato salah tapi yang ku rasakan adalah ia benar2 tersiksa,,,
saat aku bertanya,, omey seneng tinggal disini ????
ia menggelengkan kepala dan ia berkata ia pengen pulaaang, ia pengen ketemu dengan orangtuanya yang jauh disana, ku tanyakan, omey sayang sama orangtua omey, kakak dan adik omey ???
ia menganggukan kepala dan terlihat begitu sedih
karna tak tega melihatnya, aku mengajaknya bernyanyi, ku tanyakan bisa nyanyi dong omey ????
ia mengangguk,,, kemudian ku coba mengajaknya bernyanyi ....
ayo omey ,, nyanyi buat mbak,,,,
pertama ia terlihat malu2
tapi akhirnya ia mau dan kalian tahu apa yang di nyanyikan
lagunya gaby tinggal kenangan
" pernah ada, rasa cinta, antara kita kini tinggal kenangan, ingin ku lupakan semua tentang dirimu namun tak lagi yang seperti dirimu " aku [pun semakin merasa bersalah karna mengingatkannya pada ke2 orangtuanya
kemudian ku tepuk bahunya biar ia lebih lega,,,, setelah itu
saya bertanya lagi apa aja yang udah ia bisa????
ia berkata ia sudah bisa menulis, membaca, berhitung dan bahkan mengaji
meskipun saat saya tanya 1+1 jawabnya satu, tapi tak apa yang penting ia udah mau belajar ia kan ?^^
dan yang paling menyentuh hati saya adalah ia udah mengerti bahwa tuhannya adalah allah, dan suatu saat ia pengen ketemu dengan allah ,,,
bukan hanya itu aja ia pengen pintar dan katanya pengen jadi pengacara,,,
ya allah,,,
jika memang ia di takdirkan memiliki hidup seperti itu
semoga kau selalu melindunginya,
kau selalu menyayanginya,
semoga ia selalu dalam rahmatmu
dan semua kau tempatkan dalam golongan orang2 yang sabar,,
selalu dalam kasihan oang yang ada di sekelilingnya,
bukan hanya omey tapi semuanya ...
semua orang yang terlahoir dengan keterbatasan mental,,,
tak di anggap dan merasa di kucilkan ^^