25.3.14

saat cinta terpatri dalam kalbu

Hari ini aku ingin alam menyaksikanku
Angin menghembuskan sukmaku dan langit menerangi malamku
Ditengah rasa dingin ini, 
di dalam gemuruh hiruk pikuk kehidupan yang tiada ujung
Aku masih mengenangmu
rasa yang sulit aku lepaskan, rasa yang terlanjur hinggap dalam kalbu
membuat aku sekali dua kali memikirkanmu,
Membuka ingatanku di masa kecil, tentang
janji yang pernah aku ikrarkan, harapan yang pernah aku lontarkan
jauh sebelum aku mengenalmu
jauh sebelum aku tahu bahwa itu adalah kamu
Sama halnya seperti janjimu yang sangat kamu pertahankan.
Sebenarnya kita memiliki janji yang sama, janji yang kita ucapkan pada usia yang sama.
Tapi sayangnya pelabuhan yang kita tuju berbeda.
Kita berbeda arah, kita berbeda jalan.

Cinta memang tidak pernah meminta untuk menunggu
Cinta mengambil kesempatan yaitu keberanian
dan mempersilahkan yaitu pengorbanan.

Aku tidak pernah menunggumu karna aku tahu itu tiada guna
Namun aku selalu mendoakanmu sebagai yang pertama untukku
Agar niatanmu yang suci itu dapat terwujud, pastilah aku bahagia.
Meskipun pada akhirnya aku sadar yang ku pilih adalah mengorbankanmu. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar