2.5.13

Di ujung tombak

Lelah, sungguh teramat lelaah 

saat kita harus tetap bangkit untuk kesekian kalinya setelah berkali-kali terjatuh 
semakin kabur mata untuk menatap ke depan 
semakin tipis cahaya yang kita rasakan 
dan waktu semakin gelap untuk kita meneruskan perjalanan 
di tengah hutan yang penuh duri, dan lumpur yang menghambat jalan. 
Seperti di ujung tombak, 
apakah ia mendarat di tanah kering dan tetap berdiri 
atauu 
mendarat diatas lumpur kemudian tumbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar